NOTHING IS IMPOSSIBLE
assalamualaikum wr.wb
dalam hal ini aku akan beritahu tentang semboyan hidupku yaitu 'impossible is nothing'
oke,kita langsung mulai saja
kadang seseorang yang mempunyai kekurangan akan dianggap remeh oleh orang lain,contohnya seperti pemain terbaik dunia versi fifa yang memperoleh penghargaan ballon d'or 3x berturut-turut saat ini yaitu
LIONEL ANDREAS MESSI

Messi lahir dan besar di Rosario, 300
kilometer sebelah barat laut dari Buenos Aires. Ia lahir dengan kelainan
hormon yang membuat tubuhnya tak bisa tumbuh seperti anak-anak
seusianya. Kondisi fisik itu membuatnya terbuang dari sepak bola.
Menurut The Mirror, pada hari
pertama sekolah dasarnya, Messi dilarang ikut bermain sepak bola oleh
pelatih karena badannya terlalu kecil. Padahal, anak yang ditolak ini
akan menyabet gelar pemain terbaik dunia, bukan sekali, melainkan tiga
kali, dan mungkin akan bertambah lagi.
"Pada masa kecilku, aku
mengalami masa-masa sulit karena masalah hormon," kata Messi, yang oleh
kakaknya, Rodrigo, dijuluki "kutu".
Pada 1995, dalam usia delapan
tahun, Messi diminati River Plate. Namun, River Plate tak jadi merekrut
Messi karena keberatan membayar biaya pengobatan bulanan Messi yang
mencapai 500 poundsterling atau sekitar Rp 7 juta.
Messi tampak semakin mustahil
menjelajahi lebih luas dunia sepak bola, ketika tim medis klub itu
mengatakan kepada keluarganya bahwa Messi hanya bisa tumbuh setinggi tak
lebih dari 140 sentimeter.
Karena kondisi ekonomi, ayah dan
ibu Messi menyerah. Jangankan membiayai perawatan Messi, untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari Messi dan tiga saudaranya saja, Jorge dan Celia,
mereka kesulitan.
Keadaan Messi dan keluarganya
tak tampak akan membaik. Sampai saat Messi berusia 12 tahun, sanak
keluarganya yang tinggal di Catalonia mendaftarkan Messi untuk mengikuti
uji coba di Barcelona.
Direktur Barcelona saat itu,
Carlos Rexach, terbang melintasi benua dan tidak menyesal. "Saya
memanggilnya dan, sebagai ungkapan simbolis (ikatan kontrak), saya
memintanya membubuhkan tanda tangan di atas sebuah kertas," kenang
Rexach.
Setelah Barcelona setuju
menjamin semua biaya perawatannya, Messi berangkat ke Spanyol dengan
ayahnya dan masuk tim U-14 Barcelona pada tahun 2000. Pada pertandingan
pertamanya, Messi mencetak lima gol.
Sekarang, Messi sudah setinggi
sekitar 170 sentimeter dan telah mengoleksi lima gelar La Liga, tiga
trofi Liga Champions, medali emas olimpiade, dan menurut Forbes memiliki
kekayaan senilai 20 juta poundsterling atau sekitar Rp 282 miliar.
Namun, menurutnya, ia akan tetap hidup seperti biasa, menikmati sarapan
berupa danish pastry dan segelas kopi, misalnya.
"Aku suka hidup sederhana. Aku
manusia pada umumnya. Aku mengendarai mobil yang disediakan klub," kata
Messi, yang kini memiliki yayasan amal untuk kesehatan dan pendidikan
anak-anak bernama "The Leo Messi Foundation".
"Aku tidak membaca buku. Hal
istimewa bagiku adalah mencetak gol. Aku suka merayakannya bersama
teman-teman dan rekan tim. Aku menyukai kegiatan amalku dengan yayasan
yang membantu anak-anak di seluruh dunia."
Di halaman biografinya di
jejaring sosial Facebook, ia mengatakan, "Berapa pun jumlah gelar,
trofi, dan penghargaan, aku akan selalu menjadi anak-anak yang tumbuh di
Rosario, Santa Fe, Argentina."
"Aku belajar berjalan di sana
sehingga bisa mengejar impianku. Pernah ada yang mengatakan kepadaku,
aku tak akan pernah menjadi pesepak bola."
"Menjadi lebih kecil dari yang
lain membuatku berusaha menjadi lebih cepat. Pencemooh, pengkritik, dan
penentang membuatku lebih memiliki tekad dari sebelumnya. Dengan
dukungan keluarga, aku pindah ke Spanyol dengan kesempatan bermain untuk
Barca. Ini adalah kesempatan menjadi pemain yang selalu kuimpikan dan
bisa aku alami," tuturnya
dari kisah hidup messi tersebut kita harus yakin bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini...